Jumat, 16 November 2007 ·
ABSTRAK
(Oleh : Sadiman, Judul : Pengaruh Kombinasi Model Jigsaw dan Berganti Pasangan Berlanjut Terhadap Prestasi Hasil Belajar Siswa kelas 10 Di SMA Plus Negeri 2 BA III)

Kata Kunci : Pengaruh, kombinasi model jigsaw dan model pembelajaran berganti, prestasi hasil belajar siswa, minat, Kemampuan kontruktivis

Rendahnya minat dan prestasi hasil belajar mata pelajaran fisika disebabkan oleh banyak faktor. Faktor-fatkor tersebut antara lain terbatasnya sarana penunjang proses belajar mengajar, kurangnya guru menggunakan model pembelajaran yang bervariasi seperti model jigsaw dan berganti pasangan berlanjut. Kendala-kendala ini dapat diatas dengan beberap cara. Minat dan Prestasi siswa dapat diatasi dengan menggunakan model jigsaw dan berganti pasangan berlanjut sehingga siswa menjadi lebih bergairah dalam mengikuti pembelajaran. Hal tersebut dapat terwujud apabila guru bersikap profesional, menyadari dirinya pendidik sekaligus pengajar dengan ditunjang oleh penguasaan materi yang cukup memada, dan variasi cara, teknik, atau metoda mengajar.
Pada dasarnya penelitian ini memiliki beberapa dasar teori, secara umum siswa diharapkan dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Landasan ini sesuai dengan konsep pembelajaran tuntas (mastery learning) dan pembelajaran kebermaknaan sesuai dengan yang diungkapkan oleh Bruner (Nur, 2000). Disamping itu juga sesuai dengan konsep Contektual Learning And Teaching (CTL) yang mempunyai tujuh pilar yaitu inquiri, questioning, contructivism, learning sosiaty, autentic assessment, reflection dan modelling.
Ketujuh pilar CTL di atas tergambar secara jelas pada Kombinasi Model Jigsaw dan Berganti Pasangan Berlanjut, dimana pada kedua model ini diharapkan siswa dapat melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu : dapat meningkatkan prestasi hasil belajar siswa yang ditunjukan dengan hasil ulangan blok, dapat meningkatkan minat siswa yang ditunjukan dengan partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar, dapat meningkatkan kemampuan konstruktivis siswa yang ditunjukan dengan kemampuan siswa dalam menjelaskan materi yang berkaitan dengan alat di depan teman sejawat.
Dalam penelitian eksperimen ini terdiri atas 2 kelas yaitu 10A sebagai kelas kontrol dan kelas 10B sebagai kelas eksperimen. Pemilihan kelas 10B sebagai kelas eksperimen, karena dalam beberapa hasil ulangan blok sebelumnya rat-rata selalu lebih kecil dari kelas 10A. Hipotesis penelitian ini adalah ada pengaruh penggunaan kombinasi model Jigsaw dan Berganti Pasangan Berlanjut pada materi hukum newton terhadap prestasi hasil belajar siswa di kelas 10 SMA Plus Negeri 2 Banyuasin III. Pengumpulan data dilakukan dari hasil ulangan harian, dan lembar observasi. Prestasi hasil belajar siswa dihitung dengan uji t, t’ = , dimana t’=uji t, x1=nilai rata-rata sampel kelompok eksperimen, x2 = nilai rata-rata kelompok kontrol, sedangkan n adalah jumlah sampel. Kriteria pengujian hipotesis terima Ho jika < t’ < .
Dari hasil analisis di dapat hasil bahwa t’ = 3,02 dengan menggunakan taraf signifikansi yang diperoleh dari tabel t, = 2,042. Dari keadaan ini dapat disimpulkan bawah thitung > ttabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima sehingga hipotesis ada pengaruh penggunaan kombinasi model Jigsaw dan Berganti Pasangan Berlanjut pada materi hukum newton terhadap prestasi hasil belajar siswa di kelas 10 SMA Plus Negeri 2 Banyuasin III, dapat diterima.
Minat belajar siswa mengalami peningkatan dapat dilihat dari lembar observasi siswa yang dilakukan selama 4 kali pertemuan dengan terus meningkatnya jumlah kehadiran, penampilan, kerjasama, mengajukan pertanyaan dan mengerjakan PR.
Kemampuan kontruktivis siswa dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam menjelaskan atau menjelaskan kembali materi yang mereka pelajari di depan kelas dan di depan teman diskusinya.
| More

1 komentar:

Anonim mengatakan...
16 November 2007 pukul 03.44  

penelitian anda ini sudah dipublikasikan bulan kemarin kan

Posting Komentar