SMA Plus Negeri 2 Banyuasin III

Jumat, 23 November 2007 ·
Merajut Cita-cita Menggapai Masa Depan
Mengenal Perguruan Tinggi Negeri Di Indonesia
(Panduan Siswa SMA Plus Memilih PTN melalui PMDK)

Oleh Sadiman, S.Pd
Guru SMA Plus Negeri 2 Banyuasin III

1. Latar Belakang
Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah sekolah yang dirancang agar siswanya dapat melanjutkan ke perguruan negeri, SMA tidak dirancang untuk memasuki dunia kerja seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Untuk dapat dijadikan sebagai panduan baik orang tua dan siswa serta SMA Plus Negeri 2 Banyuasin III perlu diberikan materi yang berkait dengan cara-cara untuk dapat menembus Perguruan Tinggi Negeri. Pilihan kepada PTN karena beberapa hal antara lain kualitas yang bagus, peluang kerja hasil lulusan dan biaya yang murah. Walaupun tidak semua PTN memberikan biaya yang murah tetapi sebagian besar masih memberikan biaya yang terjangkau bagi masyarakat kebanyakan.

2. Pembahasan
Agar dapat memilih dengan tepat mengenai hal-hal tersebut perlu dipahmi hal-hal sebagai berikut.

A. Jenis PTN
Secara umum PTN terdiri atas 3 jenis yaitu
Universitas
Sekolah Tinggi
Akademi

Universitas
Universitas : merupakan PTN yang mendidikan menjadi Sarjana (sebagian besar) dan ada juga yang membuka program diploma. Masa pendidikan Sarjana (S1) dengan masa pendidikan 4 – 6 tahun.
Fakultas yang ada di PTN :
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Fakultas Ekononi
Fakultas Hukum
Fakultas Sosial Politik
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Fakultas Teknik
Fakultas Pertanian
Fakultan MIPA
Fakultas Sastra
dll

Yang dapat dicapai dalam universitas adalah:
Sarjana Kedokteran (S.Ked) menjadi dokter
Sarjana Kesehatan Masyarakt (SKM) menjadi tenaga pada Puskesmas, RS, dll
Sarjana Kedokteran Gigi (S.Kg) menjadi dokter gigi
Sarjana Pendidikan (SP.d) peluang menjadi guru SD, SMP, SMA dan PT
Sarjana Hukum (SH) menjadi Praktiksi hukum seperti pengacara, hakim, advokat dan dll
Sarjana Pertanian (S.P) menjadi Penyuluh pertanian, PNS
Sarjana Agama (S.Ag) menjadi DAI, guru agama
Sarjana Komputer (S.Kom) menjadi praktisi di bidang computer, PNS, sector swasta terbuka lebar untuk bidang ini
Sarjana Teknik (S.T) menjadi ahli teknik
Sarjana Saint (S.Si)
Sarjana Kehutanan (S.Hut)
Sarjana Psikologi (S.Psi)
Sarjana Ekonomi (S.E)
Sarjana Sastra (S.S)

Sekolah tinggi
Sekolah tinggi adalah sekolah memiliki ciri khusus adalam pendidikannya, ada yang menghasilkan S1 (sarjana) ada yang menghasilkan D4
1. STAN (sekolah tinggi administrasi negara) di jakarta
2. STIS (sekolah tinggi ilmu statistik) di jakarta timur
Beberapa sekolah tinggi bernaung di bawah departemen-departeman yang ada di Indonesia.

Akademi
Akademi merupakan program yang menawarjan program siap kerja dengan ketrampilan yang dimiliki oleh mahasiswa pada saat mengikuti pendidikan, lama pendidikan rata-rata 3 tahun.
3. Polyteknik (Palembang dna seluruh kota di Indonesi)
4. Akademi Teknologi kulit (Dijogjakarta)
5. Akademi kebinanan (di Palembang
6. Akademi ASDP Sungai (di Mariana)
7. AKBRI
8. AKPOL
9. Akademi Fisoterapi
10. Akademi Gizi
11. Akademi Penata Rongten
12. Akademi Perawat


B. Jalur Masuk PTN
1. PMDK
2. Kemitraan
3. SPMB
PMDK dan sejenisnya dilakukan dengan jalur tanpa tes tetapi menggunakan nilai raport, rangking kelas dan pendukung prestasi akademik lainnya.
Strategi dan Pertimbangan Masuk PTN
Dalam memilih perguruan tinggi ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan
1. Kemampuan ekonomi orang tua sebagai donatur
2. Kemampuan dan prestasi belajar siswa
3. Keinginan dan pilihan siswa
4. Kesehatan fisik siswa
5. Pemilihan Kota Tujuan
Kemampuan Ekonomi orang tua
Kemampuan orang tua dalam mendukung keberhasilan siswa sangat diperlukan, dukungan yang dimaksudkan adalah dukungan moral dan dokukungan material. Dokungan moral di sini, maksudnya orang tua harus memberikan dukungan sepenuhnya dengan apa yang menjadi cita-cita siswa
Dukungan material adalah dukungan pendanaan terhadap mahasiswa selama peroses belajar (4 tahun sampai 6 tahun). Dukungan ini mutlak diperlukan apalagi pada saat awal-awal masuk PTN. Di semester berikutnya baru ada kemungkinan untuk mendapatkan beasiswa, tetapi dukungan material seperti untuk biaya kost, biaya transportasi tetap dibutuhkan kerana beasiswa biasnya hanya cukup untuk membayar SPP.
Pemilihan terhadap jurusan di PTN harus disesuikan dengan penghasilan orang tua, sebagai contoh jika penghasilkan orang tua dibawah 1,5 juta perbulan maka sangat sulit seorang siswa dapat memilih fakultas kedokteran karena kuliah di fakultas kedokteran membutuhkan biaya yang relatif lebih besar dari fakultas lain.
Perkualiahan pasti memerlukan biaya dan tidak ada yang GRATIS sekalipun siswa tersebut 'berprestasi' minimal di awal-awal masuk kuliah.

Kemampuan dan Prestasi belajar siswa
Kemampuan prestasi akademik merupakan pertimbangan penting kedua, karena dengan kemampuan akademik selama 3 tahun menunjukan hasil yang cukup signifikan, seorang siswa yang prestasi belajarnya biasa-biasa saja maka jangan memilih fakultas yang membutuhkan kemampuan tinggi seperti Fakultas ilmu komunikasi, fakultas kedokteran, fakultas informatika, jurusan statistik dll.

Keinginan dan Pilihan Siswa
Pemilihan Fakultas, Jurusan dan Program studi yang paling diutamakan adalah pilihan siswa, dengan catatan siswa mempunyai pengetahuan yang cukup tentang jurusan yang dipilihnya. Penentuan jurusan berdasarkan kepada keinginan siswa di dasarkan bahwa siswa yang akan mengalami dan menekuni bidang yang diambil sehingga hasil pilihannya di harapkan dapat memberikan semangat dalam belajar untuk menempuh cita-citanya.
Pilihan yang kedua adalah pilihan guru dan orang tua. Di SMA Plus guru turut campur dalam pemilihan di Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur PMDK hal ini dimaksudkan agar siswa dapat memilih jurusan yang tepat dan diharapkan dapat berhasil. Pemilihan oleh guru diharapkan memberikan keberhasilan siswa dalam memilih PTN yang bersangkutan. Hasil dari pemilihan yang diberikan guru di konsultasikan dengan orang tua sehingga orang tua dapat memahami dari apa yang telah ditentukan. Jika orang tua menyetujui maka pilihan jurusan tersebut menjadi kesepatan bersama dan tidak ada unsur paksaan.

Kondisi Fisik
Kondisi fisik sangat diperlukan, pemilihan jurusan disesuikan dengan kondisi fisik sebagai contoh siswa yang menderita penyakit buta warna tidak boleh memilih jurusan Kimia, Teknik Kimia dan Pendidikan Kimia, jika memilih jurusan tersebut dan lulus maka akan timbul masalah dikemudian hari. Siswa dan orang tua perlu dalam hal penyakit yang diderita siswa sehingga tidak terjadi kekeliriuan dalam pemilihan jurusan di PTN.

Pemilihan Kota Tujuan
Masa 4 sampai 6 tahun bukanlah massa yang sebentar sehingga diperlukan persiapan yang matang sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan studinya dengan baik. Dalam pemilihan tempat dan kota tujuan antara lain:
- ada family dikota tujuan yang diharapkan dapat dijadikan tujuan dan tumpangan sementara atau selama menempuh pendidikan
- rekan satu desa, kecamatan, kabupaten, propinsi di kota tujuan sehingga dapat menjadi petunjuk awal di kota tujuan
D. Batas Waktu
Batas waktu untuk pendaftaran dalam PMDK dan sejenisnya dilakukan oleh sekolah dengan batas waktu sesuai dengan jadwal perguruan tinggi negeri tujuan. Setiap siswa harus memenuhi waktu sebelum jatuh tempo (daftar dapat ditanyakan kepada guru BP SMA Plus Negeri 2 Banyuasin III). Sebelum jatuh tempo semua orang tua dipanggil dan dikumpulkan agar sama-sama menentukan masa depan anak-anak yang duduk di bangku kelas 12
E. Biaya
Setiap siswa dalam mendaftar melalui PMDK memerlukan biaya berupa:
1. biaya pendaftara (untuk mendapatkan formulir) jumlahnya bervariasi antara Rp. 150.000,00 sampai Rp. 250.000,00 tergantung PTN tujuan.
Disamping itu diperlukan biaya untuk : Dana tambahan untuk pengeloaan administrasi kurang lebih Rp. 100.000, dana ini akan dipertanggung jawabkan dan ada laporan lebih jauh, jika ada kelebihan di akhir kegiatan akan di kembalikan kepada orang tua siswa/siswa.
2. Biaya transfer Rp.10.000 s/d Rp. 20.000
3. Biaya foto copy surat menyurat Rp. 10.000
4. Biaya pengiriman berkas Rp. 15.000 s/d 25.000
5. Administrasi dari sekolah Rp. 15.000
6. Materai Rp. 6.000
7. Transportasi panitian Rp. 15.000
8. Dana cadangan Rp. 9.000

F. Surat Perjanjian
Siswa yang lulus melalui jalur PMDK maka tidak boleh mengundurkan diri dari PTN tersebut dan tidak boleh mendaftar ke PTN lain, jika siswa yang dinyatakan lulus tidak di ambil dikemudian hari SMA tempat asal akan di black list oleh PTN yang bersangkutan karena mengurangai jatah orang lain yang akan masuk ke PTN tersebut.
Dengan demikian kesempatan kepada adik-adik tingkat menjadi tidak ada lagi, hal ini tentu sangat merugikan sekolah, oleh karena itu perlu dibuat surat perjanjian berkaitan dengan ini yang ditanda-tangani oleh orang tua di atas materai Rp. 6.000 sehingga mempunyai kekuatan hukum.
Pernjanjian ini diharapkan agar semua siswa tidak ada yang melanggar ketentuan yang telah disepakati antara sekolah, siswa dan orang tua siswa.

G. Tim Pemdamping
SMA Plus negeri 2 Banyuasin menyediakan tim pendamping dalam penyaluran siswa-siswa SMA Plus ke PTN melalui PMDK tujuannya agar siswa tidak mengalami kesulitan dalam pemilihan PTN yang bersangkutan.
TIM ini dapat mengantarkan siswa-siswa SMA Plus ke PTN tujuan jika siswa yang bersangkutan lulus pada PTN yang didampingi, akibat dana yang timbul dari kegiatan pengantaran di tanggung oleh siswa yang memerlukan pendapingan.
3. Penutup
Panduan ini diharapkan dapat memberikan petunjuk kepada siswa, orang tua dan guru dalam menempatkan siswa dalam perguruan tinggi negeri.


4. Pustaka
1. Petunjuk masuk PTN melalui jalur PMDK dari beberapa PTN
2. Maskurun, Mengenal Program Studi PTN, LP2IP Gajah Mada, Jogjakarta: 2002
| More

1 komentar:

Anonim mengatakan...
15 Juni 2009 pukul 21.00  

Asw...
Pak ini yuda, pak gmana kabarnya??? n kabar scol kita???saya harap, baik2 saja y pak...
pak tmen2 dari alumni, pada nanyain web sma kita pak... ada gak pak???
n lw udah ad, alamatnya apa pak???
lw blm, kpan ne pak d bwtnya????
Trims pak....

Posting Komentar