Pengembangan Bahan Ajar-Teaching Material Development

Rabu, 06 Januari 2010 ·

Berdasarkan ADDIE
A = Analysis
            1. Analisis Kompetensi
            2. Analisis Karakteristik Siswa – Karakteristik Awal (Entering Level Behavor)
            3. Analisis Intruksional – Untuk menuju diperlukan skup dan skuwen

D = Design
            1. Garis Besar  Intruksional Media (GBIM)
            2. Jabaran Materi
            3. Naskah

D = Development
           
I = Implementasi
            1. Tryout
            2. Piloting
           
E = Evaluasi
            1. Peniliana
            2. Revisi

Prinsip Pendayagunaan Media Pembelajaran
-         Deigned for learning : untuk pembelajar
-         Tested and Refide : dinilai dan disempurnakan
-         Comfortable & Friendly : sesuai dan mudah digunakan
-         Effective in winning result
-         After all, its up to yoau

Ciri Pembelajaran Kontruktivis
-         Orientasi : siswa diberi kesempatan mengobservasi topik yang hendak dipelajari
-         Elisitasi: Siswa dibantu untuk mengungkapkan idenya secara jelas, dengan cara berdiskusi, menulis
-         Rektrukturisasi Ide: klasifikasi ide, membangun ide baru, mengevaluasinya dengan eksperimen
-         Penggunaan: ide dalam banyak situasi
-         Reviuw: bagaimana ide berubah

Peran Guru / Audio

Cognitif support           
-         make suggestions
-         give recommendations
-         challenge creativity
-         Encourage independent thinking

Peran Guru dan ICT
ICT sebagai sumber belajar
-         kegiatan belajar seseorang tak dapat diwakili orang lain, harus dialami sendiri oleh orang yang belajar
-         Terjadinya proses belajar tak harus selalu ada orang yang mengajar
-         Peran guru adalah menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar pada siswa (pebelajar)
-         Proses belajar hanya bisa terjadi jika ada interaksi antara pebelajar dengan sumber belajar

Desain Instruksional Disusun Berdasarkan

·        Kesenjangan antara kondisi yang seharusnya dan kondisi yang sebenarnya
·        Kesenjangan antara harapan dan kenyataan
·        Kesenjangan antara dass-sollen dan dass-seins
Dass-sollen sesuatu yang ideal, dass seins sesuatu yang nyata
·        Kesenjangan antara teori dan praktek
·        Kesenjangan antara pengetahuan yang ada dan kenyataan yang ada

Masalah dan Kebutuhan
            Pada dasarnya kebutuhan ada dua macam yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Pembagian antara kebutuhan primer dan sukender tidak mutlak. Artinya suatu ketika kebutuhan sekunder itu menjadi kebutuhan primer. Kebutuhan primer adalah kebutuhan hidup seperti makan, minum, istirahat. Sifatnya instintif. Jika ada orang lapar tanpa belajar, maka dia secara otomatis mau maka, orang haus secara otomatis ingin minum.
            Kebutuhan sekunder yang pada umumnya dipelajari, atau suatu kebutuhan seandainya tidak dipenuhi tidak akan mengurangi dalam fungsi kehidupannya, walaupun sifatnya relatif. Termasuk kebutuhan sosial. Menurut Briggs (1977) ada 5 macam kebutuhan :
-         Kebutuhan normatif . Kalau seorang ingin belajar keluar negeri harus memiliki TOEFEL 500, kebutuhan sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Sekarang guru harus S1, kebutuhan S1 merupakan kebutuhan yang berdasarkan norma-norma atau kebutuhan yang dibuat oleh sekelompok orang.
-         :kebutuhan yang dirasakan / diinginkan. Setiap orang mempunyai keinginan yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Semua keinginan yang dirasakan oleh seseorang, jika kebutuhan tersebut tidak dipenuhi tidak menjadi masalah.
-         Kebutuhan yang diekspesikan, misalkan kita kehabisan bensin pada saat membawa kendaraan maka harus mengisi bensin
-         kebutuhan komparatif, kebutuhan yang dibandingkan dengan orang lain. Misalkan ada seorang didalam kelas yang sama memiliki nilai yang berbeda, maka yang memperolah nilai lebih rendah akan terpacu untuk belajar untuk memperoleh nilai yang lebih baik. Suatu kebutuhan yang terjadi karena melihat orang lain.
-         kebutuhan masa depan adalah cita-cita, setiap orang mempunyai kebutuhan massa yang akan datang. Setiap orang mempunyai pilihan dan target tertentu di masa yang akan datang.

Need Assesment / Analisis Kebutuhan
-         Poses penentuan apa-apa yang harus diajarkan, bagaimana cara mengajarkannya dan persayaratan apa yang diperlukan untuk kelangsungan proses pembelajaran
-         Dalam PSI, pengukuran kebutuhan bertingkat / berjenjang mulai dari tingkat nasional, propinsi, kabupatan / kota dan mata pelajaran tertentu.

Pentingnya pengukuran kebutuhan :
Klein (Burton & Merrill)
  1. pemusatan perhatian dalam perencanana program
Karakterisitisk
1)      data terkumpul harus mencerminkan dunia siswa yang berkaitan
2)      bersifat tentatif
3)      kesenjangan diidentifikasi dari sudutu produk / tingkah laku aktual bukan dari proses
Yang terlihabat : peserta didik, orang tua, masyarakat
Model pengukuran
Model Induktif:
1)      model induktif, bermula dari keadaan di lapangan. Mulai dari tingkah laku siswa, apa yang pada siswa / mahasiswa. Misalkan ditemukan permasalahan di lapangan siswa lesu untuk belajar, padahal seorang siswa harus aktif sehingga apa saja kebutuhan yang diperlukan misalkan cara guru mengajar, perubahan ruangan, fasilitas ditingkatkan, atau waktu belajarnya yang tidak kondusif.
2)      Mengelompokan sudut tujuan umum yang diharapkan masyarakat. Setiap tingkah laku yang diperoleh di lapangan dikelompok dengan kelompok-kelompok tertentu.
3)      Harapan tersebut dibandingkan dengan tujuan besar yang ada dalam kurikulum
4)      Tujuan yang rinci dibuat, program dikembangkan, dilaksanakan dan dievaluasi.

Model Deduktif
1)      bermula dari tujuan umum dna pernyatan hasil yang ada ke tingkah laku yang diharapkan
2)      Kembangkan ukuran kriteria untuk mengukur tingkah laku tertentu
3)      Dapatkan kesempatan persyarataan perubahan dari berbagai partner (siswa, guru ortu, masyarakat)
4)      Kumpulkan data untuk mengetahui apakah indikator kesenjangan di atas terpenuhi atau tidak
5)      Rumuskan tujuan khusus secara rinci
6)      Program dikembangkan dan dilaksanakan
7)      Evaluasi dan revisi

Model Klasik / Konvensional
1)      berorientasi pada apa-apa yang harus disajikan uru pada siswa dan tidak pada apa yang harus dilakukan siswa, sebagai usaha bersama guru dan siswa
2)      Tidak berdasarkan data laporan / tidak bisa diukur
3)      Dimulai dengan persyaratan umum
4)      Dikembankan, dilaksanakan, direvisi
Menurut Klein Ada 4 tahap :
1)      identifikasi sebanyak mungkin tujuan yang ingin di capai
2)      Susun / urutkan berdasarkan tingkat kepentingan
3)      Idenfikasi kesenjangan antara performan yang ada di harapkan
4)      Menyusun prioritas

Dalam menentukan prioritas yang menjadi patokan :
1)      waktu yang tersedia dan waktu yang diperlukan
2)      Proporsi pokok-pokok yang menentukan
3)      Besarnya masalah
4)      Biaya (hubungan antara biaya untuk memenuhi kebutuhan dan biaya untuk meninggalkan tujuan tersebut) atau dilihat dengan asas manfaat dan mudharatnya.

Langkah-langkah Pengukuran (KAUFman)
1)      Buat rencana
2)      Identifikasi
3)      Tentukan lingkup perencanaan (nasional, propinsi dan kabapaten)
4)      Identifikasi alat dan prosedur penilaian kebutuhan dan pilih yang terbaik serta libatkan partner dalam perencanaan
5)      Tentukan rumuskan kondisi yang ada sekarang dalam perumusan performance yang akan diukur
6)      Pertemukan perbedaan pendapat
7)      Urutan kebutuhan
8)      Evaluasi secara terus menerus

Tugas Diskusikan
1)      Perbedaan antara kebutuhan dan masalah. Kebutuhan menimbulkan Kesenjangan atau masalah
Kebutuhan adalah suatu keadaan yang inginkan, sedangkan masalah terjadi jika ada
-         Kesenjangan antara kondisi yang seharusnya dan kondisi yang sebenarnya
-         Kesenjangan antara harapan dan kenyataan
-         Kesenjangan antara dass-sollen dan dass-seins
-         Dass-sollen sesuatu yang ideal, dass seins sesuatu yang nyata
-         Kesenjangan antara teori dan praktek
-         Kesenjangan antara pengetahuan yang ada dan kenyataan yang ada

2)      Kebutuhan primer dan sekunder
-         Kebutuhan primer adalah kebutuhan hidup sehari-hari seperti makan, minum, istirahat. Sifatnya instingtif. Contohnya Jika ada orang lapar tanpa belajar, maka dia secara otomatis mau maka, orang haus secara otomatis ingin minum.
-         Kebutuhan sekunder yang pada umumnya dipelajari, atau suatu kebutuhan seandainya tidak dipenuhi tidak akan mengurangi dalam fungsi kehidupannya, walaupun sifatnya relatif.
3)      Kapan analisis kebutuhan dilakukan. Ada kesenjangan antara keadaan yang dinginkan dengan keadaan yang ada di lapangan Sebelum melaksanakan kegiatan instruksional atau setelah kegiatan instruksional sedang berjalan.

4)      Siapa yang melakukannya?
5)      Mana model yang paling baik diantara 3 model pengukuran kebutuhan
6)      Coba anda susun analisis kebutuhan dengan mengikuti tahap-tahap menurut (4 tahap) dan menurut Kaufman

| More

1 komentar:

Anonim mengatakan...
29 Juni 2012 pukul 05.26  

trima kasih bos, infox membantu sekali dalam pembelajaran

Posting Komentar