Fungsi Otak

Kamis, 15 Maret 2018 ·
-->1. Latar Belakang
Otak Anak-Anak, Bagaimana Cara Berkembangnya, Bagaimana Orang Tua Dapat Membantu. Oleh J. Madeleine Nash, merupakan tulisan dalam Majalah Time yang diterbitkan oleh Tira Pustaka untuk PT. Tigaraksa Satria. Tulisan ini di muat dalam majalan Time, Edisi 3 Februari 1997.
Tulisan ini saya peroleh secara tidak sengaja di Surabaya ketika mengikuti pelatihan dan pembekalan Trainer Of Trainer yang diadakan oleh Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2003, atau tepatnnya sudah 4 tahun tulisan ini saya peroleh. Pada saat itu yagn memberikan materi seharusnya ibu Cony Semiawan, tetapi karena tidak hadir maka digantikan oleh asistenya, entah siapa namanya saya sudah lupa.

2. Penulisan judul
Pada saat itu diperkenalkan beberapa jurnal, tulisan ilmiah, yang berkaitan dengan psikologi perkembangan anak. Dari penjelasnnya saya berusaha menelusuri beberapa literatur tentang pendidikan dan perkembangan anak seperti yang diungkap penyaji pada saat itu. Akhirnya saya menemukan tulisan yang berjudul  Otak Anak-Anak, Bagaimana Cara Berkembangnya, Bagaimana Orang Tua Dapat Membantu. Oleh J. Madeleine Nash.  Sebenarnya tulisan ini memiliki dua buah judul, judul di atas merupakan judul yang tertulis pada cover paling depan, sedangkan pada halaman pembahasan tertulis Otak Yang Subur. Judulnya simpel dan tertulis dengan ukuran ¼ halaman tentu judul yang fantantis. Judul ini langsung menggiring kita untuk membaca isi dari tulisan ini. Judul yang dibuat tidak seperti kebanyakan tulisan yang dibuat di Indonesia yang kadang-kadang panjang-lebar, bahkan dari judul kita sudah dapat mengetahui isinya. Sudah saatnya tulisan-tulisan di Indonesia juga menggunakan judul-judul seperti yang diungkapkan oleh Nash, judul simpel jelas, padat dan menantang untuk dibaca.
Saya berpendapat bahwa judul pada cover paling depan untuk memberikan secara keseluruhan isi dari majalah sub bahasan ilmiah yang terdiri dari beberapa tulisan, dan memang didapati tulisan-tulisan pendukung yang ditulis orang lain bahkan dalam terdapat sajak yang sangat terkenal seperti berikut ini:

MENDIDIK ANAK
Jika anak dicela
Ia akan terbiasa menyalahkan
Jika anak dimusuhi
ia akan terbiasa menentang
Jika anak dihantaui ketakutan
Ia akan terbiasa merasa cemas
Jika akan dikasihani
Ia akan terbiasa meratapi nasibnya
Jika akan dikelilingi olok-olok
Ia akan terbiasa menjadi pemalu
Jika anak dikitari rasa iri
Ia akan terbiasa merasa bersalah
.........   
“sungguh indah dunia ini!”
Bagaimana anak anda ?
                                       (Dorothy Low Nolte)


1.      Setting Kegiatan
Tulisan ini dibuat di Amerika Serikat, dimungkingkan di tulisan di California dan penulis merupakan salah satu staf di Universitas Of California, Berkeley. Semua seting, contoh diambil dari Amerika tidak satupun dari tempat lain. Penulis berasumsi penulis merupakan orang asli Amerika dan tidak begitu mengenal dunia lain, atau mungkin memang ilmu ini masih baru sehingga baru diujicobakan di Amerika Serikat.

2.      Bahasa Yang digunakan
Dari bahasa yang digunakan terlihat bahwa tulisan ini merupakan terjemahan, tetapi di dalamnya tidak tertulis sedikitpun siapa yang menerjemahkan. Mungkin juga penulis merupakan orang Amerika yang menguasai Bahasa Indonesia, bahkan mungkin orang Indonesia yang berada di Amerika Serikat.
Tapi dugaan yang paling besar tulisan ini memang hasil penerjemahan, karena dari susunan terlihat cirinya bahasanya tidak menggunakan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kita membacanya kadang-kadang sering menjumpai hukum MD, yang merupakan ciri dari Bahasa Inggris, sedangkan jika bahasa Indonesia menggunakan hukum DM.
Walaupun demikian bahasa yang digunakan bisa dibaca dan dicerna dengan baik, karena memang cara penerjemahannya juga sangat baik. Penerjemah terlihat memiliki keahlian juga dibidang yang dibicarakan sehingga tidak pengertian yang kabur baik secara ilmiah, pendidikan atau secara biologi.

3.      Isi Makalah
Pertama kali membaca ulasan ilmiah yang masih sangat ”gress” itu membuat kening berkernyit entah rasa kagun atau entah rasa bingung, ini adalah tulisan luar biasa dan belum banyak dikenal orang meskipun sudah diungkapnya 10 tahun yang lalu. Saya tergelitik dengan ucapan Prof Waspodo, guru besar Unsri yang memberikan mata kuliah perencanaan pendidikan yang banyak bersinggungan dengan sumber yang saya baca. Dan saya juga teringat dengan tulisan-tulisan yang diungkapkan oleh Prof Andi Hakim Nasution guru besar dan ahli matematika dari IPB yang hidup dari menulis. Semuanya sangat mirip, terutama tentang pendidikan anak dan juga pada kerja otak kanan dan otak kiri.
J. Madeleine Nash, saya kira adalah seorang psikiater atau psikolog, atau juga mungkin seorang ahli dokter anak yang mempunyai wawasan pendidikan sangat luas, dia mampu menjelaskan perkebangan-perkembangan otak anak pada setiap tahapan dengan ”gamblang” dan mapan.
Pada awal pembahasannya beliau mengutip pendapat ahli neorobiologi Carla Shatz dari Universitas California, Berkeley: ” Kertak-kertuk, kertak-kertuk, kertak-kertuk. Kalau saja ilmuwan dapat menguping otak pada sebuah janin 10 atau 12 Minggu, mereka akan mendengar hiruk pikuk yang mencengangkan....” Suatu prolog yang sangat menarik dan membawa kita untuk terbang membayangan apa yang terjadi pada awal kehamilan seseorang,
Perkembangan otak anak manusia sudah dimulai sejak di dalam kandungan, pada saat dikandungan mata manusia tidak berbuat banyak untuk mempengaruhi perkembangan janin kecuali dengan memberikan masukan makanan yang bergizi sehingga bayi memiliki asupan makanan bergizi memadai. Penyebab adanya ketidakberesan pada bayi setelah lahir seperti elipsi, keterlambatan mental, eliplepsi rupanya merupakan akibat ketidakberesan dalam perkembangan terungkap pada halaman 4 kolom terakhir.
Pada saat bayi dilahirkan konon sudah memiliki 100 neuron, atau kira-kira sebanyak bintang dalam galaksi bima sakti, dan terdapat pula satu trilyun sel glia. Satu kalimat ini meunjukan penulis merupakan seorang ilmuwan yang memahami ilmu alam baik fisika maupun biologi. Di halaman selanjutnya penulis menggambarkan gambar merangkai otak, penulis berusaha menvisualkan kegiatan-kegiatan perkembangan otak sehingga orang yang tidak memahami ilmu biologi dapat memahami lebih jelas tentang perkembangan otak. Disana digambarkan ada sel syaraf (neuron) mengalami perkembangan, neuron yang bertahan mengeluarkan akson, dan diujung-ujung akson muncul penghubung ke banyak sasaran, sedangkan yang tidak diperkuat dengan penghubung akan mengalami atrofi dan lenyap. Hal ini menurut penulis terjadi pada kurun waktu 0-10 tahun, pada 3 tahun pertama kehidupan memiliki peranan yang pertama sebab sel-sel neuron mengalami perkembangan yang luar biasa dan masa ini merupakan masa perkembangan terpenting dalam kehidupan manusia. Pada masa ini fungsi otak akan menentukan bagaimana di usia anak-anak, remaja dan dewasa.
Pada usia di bawah sepuluh tahun anak mengalami perkembangan pada taraf emosial sesuai dengan proses pendidikan yang dialami, biasanya yang paling mempengaruhinya ada ibunya yang sangat dekat denganya. Anak-anak yang diajak bermain akan mengalami perkembangan sel 20% sampai 30% dibandingkan anak-anak yang tidak diajak bermain, pendapat ini ditunjukan dengan percobaan dengan tikus yang berada pada kotak berisi banyak barang mengalami perkembangan otak dan kreatifitas otak yang lebih baik dibandingkan dengan tikus yang diletakan pada kotak kosong.
Perkembangan anak pada usia ini juga sangat dipengaruhi oleh tindakan-tindakan yang dialami, anak-anak yang mengalami  gangguan perkembangan jika ibu yang mendidikan mengalami depresi yang melampiaskannya dengan anak. Anak yang juga akan memberikan stimusi pertahanan jika sering sering disakiti sebagai bentuk mempertahankan diri.
Secara umum tulisan ini cukup lengkap dan literatur yang digunakan juga kuat, sebagai gagasan untuk memperkenalkan hal-hal yang baru ditemukan dan dapat diterapkan pada kehidupan masyarakat terutama untuk guru dan orang tua untuk memperhatikan perkembangan anaknya terutama pada usia di bawah 3 tahun dan di bawah 10 tahun. Masa-masa inilah, masa yang paling menentukan di hari kemudian tentang kemampuan berfikir anak. Anak-anak yang berusia 18 tahun otaknya tidak lagi lentur atau berkembang tetapi hanya mengalami proses kemajuan dalam berfikir dan bernalar.
Dijelaskan juga secara rinci beberapa tahapan anak dalam merangkai penglihatan, merangkai perasaan, sumbangan pengalaman,  peranan pentinga sifat genetika. Tulisan ini memang sangat singkap dan padat karena tulisan yang bisa ditulisa dalam 1 buku tebal hanya ditulis kurang dari 10 halaman.

4.      Kekurangan
Tulisan ini kekurangnya adalah pada daftar pustaka, dalam tulisan ini tidak terlihat adanya daftar pustaka, walaupun dari sana-sini terdapat kutipan dari sana-sini secara ilmiah, mungkin daftar pustaka tidak begitu dianggap penting dalam tulisan ini yang ditonjolkan memang idenya untuk memperkenalkan ide-ide baru dan ilmu baru yang berupa ilmu terapan.

5.      Kesimpulan
Tulisan Otak Yang Subur atau Otak Anak-Anak, Bagaimana Cara Berkembangnya, Bagaimana Orang Tua Dapat Membantu. Oleh J. Madeleine Nash, merupakan gagasan baru yang di dalamnya terdapat beberapa pembahasan yaitu:
(1)   Perkembangan otak anak di dalam kandungan tidak dipengaruhi oleh manusia kecuali asupan makanan yang diberikan melalui ibunya
(2)   Usia 0 – 3 tahun otak anak mengalami perkembangan yang luar biasa, disini otak dibentuk cara beerfikirnya, cara mengkontruksi berdasarkan stimulis dan rangsangan-rangsangan dari lingkungan terutama dari ibunya
(3)   Usia 10 tahun merupakan tahapan akhir perkembangan otak
(4)   Pada usia 18 tahun maka otak tidak lagi mengalami pelenturan atau perkembangan

| More

0 komentar:

Posting Komentar